ETIKA PROFESIONALISME DALAM DUNIA KERJA

Etika profesionalisme dalam dunia kerja, sangat beragam sebelum membahas tentang etika dan profesionalisme dalam dunia kerja, akan terlebih dahulu membahas apa itu Etika, profesi dan profesionalisme baru setelah itu akan di bahas secara bersama secara keseluruhan apa itu etika profesionalisme dalam dunia kerja, dan mengapa etika dan profesionalisme sangat di butuhkan dalam dunia kerja.

Etika merupakan ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh fikiran manusia. sedangkan profesi itu sendiri Belum ada kata sepakat mengenai pengertian profesi karena tidak ada standar pekerjaan/tugas yang bagaimanakah yang bisa dikatakan sebagai profesi. Ada yang mengatakan bahwa profesi adalah “jabatan seseorang walau profesi tersebut tidak bersifat komersial”. Secara tradisional ada 4 profesi yang sudah dikenal yaitu kedokteran, hukum, pendidikan, dan kependetaan.

sedangkan profesionalisme sendiri Biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib dipunyai oleh setiap eksekutif yang baik, dan biasanya seseorang yang mempunyai sikap profesionalisme mempunyai etika yang baik pula. maka itu etika di butuhkan dalam dunia kerja begitu juga dengan profesionalisme sangat di butuhkan dalam dunia kerja, kedua-duanya menjadi tolak ukur di dalam dunia kerja, karena dalam dunia kerja kita akan berjumpa dengan orang lain yang akan menjadi rekan kerja, customers (pelanggan) jika kita bekerja yang bergerak di perusahaan jasa.

ada pun manfaat yang di dapat dari etika di dalam dunia kerja antara lain dapat mengetahui mengenai penilaian baik dan juga buruk bagi semua manusia dalam ruang dan waktu tertentu, dan ada pun manfaat yang di dapat dari profesionalisme dalam dunia kerja antara lain, dapat menghargai pendapat orang lain yang berbeda, selain itu dapat menganalisis suatu masalah yang di hadapi di dunia kerja, selain itu juga seseorang yang profesionalisme juga mempunyai sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya.

dalam hal etika profesionalisme dalam dunia kerja akan saya berikan contoh kasus, adapun contoh kasus tersebut:

Contoh Kasus 1

seorang manager dalam suatu perusahaan datang terlambat dan tidak di siplin, secara tidak langsung sebagai seorang yang mempunyai jabatan dan mempunyai karyawan, seharusnya seorang manager tersebut harus menjadi contoh yang baik dan sebagai panutan yang baik juga tentunya, jika seorang manager di dalam suatu perusahaan tidak menghargai waktu dengan baik, bagaimana karyawan bisa memaksimalkan pekerjaan mereka dan bisa datang ke kantor dengan tepat waktu, karena karyawan tersebut pasti akan berfikir seorang manager yang menjadi panutan dan sebagai contoh datang selalu terlambat, seorang karyawan pasti kurang termotifasi untuk datang ke kantor lebih awal, karena faktor sang manager selalu datang terlambat.

Contoh kasus 2

seorang pimpinan perusahaan melakukan KKN (kolusi, korupsi dan nepotisme) tanpa sadar pimpinan tersebut tidak bisa menjadi seorang yang mempunyai etika dan profesionalisme yang bagus dalam dunia kerja, karena dia tidak bisa bertanggung jawab dan tidak mempunyai dedikasi yang dapat dia pertanggung jawabkan, seandainya dia seorang pemimpin di dalam perusahaan yang memegang etika dan profesionalisme dia akan menjunjung tinggi kebersihan perusahaannya dari KKN bukan sebaliknya.

dari contoh kasus 1 dan 2 dapat di simpulkan bahwa etika dan profesionalisme dalam dunia kerja yang memegang peranan penting di dalamnya selain pribadi kita sendiri faktor seorang pemimpin juga sangat berpengaruh dalam dunia kerja, dan yang menentukan bagus secara etika dan profesionalisme dalam dunia kerja itu juga faktor arahan dari seorang pemimpin yang membimbing karyawan secara bersama-sama untuk menumbuhkan rasa profesionalisme di diri masing-masing karyawan.

TOKOH TELEMATIKA DI INDONESIA

Onno Widodo Purbo (lahir di Bandung, Jawa Barat, 17 Agustus 1962; umur 47 tahun) adalah seorang tokoh (yang kemudian lebih dikenal sebagai pakar di bidang) teknologi informasi asal Indonesia. Ia memulai pendidikan akademis di ITB pada jurusan Teknik Elektro pada tahun 1981. Enam tahun kemudian ia lulus dengan predikat wisudawan terbaik, kemudian melanjutkan studi ke Kanada dengan beasiswa dari PAUME.

Onno W. Purbo. Tokoh Telematika Indonesia ini kerap dijuluki “profesor internet” karena komitmen dan kontribusinya yang besar terhadap dunia TI Indonesia. Berbagai penghargaan sudah diraihnya, seperti Golden Award for Indonesian Telematika Figure dari Kamar Dagang Indonesia (2000), ASEAN Outstanding Engineering Achievement Award dari ASEAN Federation of Engineering Organization (1997), dan masih banyak lagi.

Boleh dibilang, peraih predikat Mahasiswa Terbaik Fakultas Teknik Elektro ITB tahun 1987 ini termasuk tokoh yang ikut memberikan cetak biru bagi perkembangan internet Indonesia. Secara pribadi, ia mulai mengenal internet sejak 1986. Awalnya, ia dan beberapa teman merintis teknik komunikasi band 40 meteran (27 MHz) yang dikenal sebagai packet radio. Modusnya, radio disambungkan ke komputer lewat modem, dan lewat media inilah Onno menggunakan e-mail.

Onno W. Purbo adalah putra sulung dari Hasan Poerbo, dan memiliki tiga adik: Heru Wibowo Poerbo, Lita Widayanto Poerbo, dan Benyamin Wirawan Poerbo. Uniknya, keempat kakak beradik yang masih punya garis keturunan dengan Ki Hajar Dewantara – pendiri Taman Siswa – ini menamatkan pendidikan dari perguruan tinggi yang sama: Institut Teknologi Bandung (ITB).

Tahun 1989, Onno kembali ke ITB, tapi bukan untuk melanjutkan kuliah. Ia diterima sebagai pegawai di kampus Ganesha ini, dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Perpustakaan Pusat. Namun Onno akhirnya keluar dari sana dan memilih menjadi “orang bebas”. Hari-harinya diisi dengan memberikan kuliah di kampus-kampus dan menulis buku-buku TI, untuk mewujudkan keinginannya agar lima juta anak Indonesia menjadi “melek internet”.

Sebagai penulis, ribuan artikel telah dibuatnya, dan sejumlah bukunya telah diterbitkan. Salah satu bukunya yang sukses menjadi best seller adalah Teknologi Warung Internet (Elex Media Komputindo, Jakarta). Dalam setiap kesempatan, peraih gelar master dalam bidang laser semikonduktor dan fiber optik, Universitas Waterloo, Kanada (1994) ini selalu menjuluki dirinya sebagai Independent Information Technology (IT) Writer.

Tokoh yang rajin mengkritik pemerintah seputar teknologi VoIP ini tak lupa memperluas pergaulan di internet. Bahkan ia mengaku mendapat sebagian besar job dari dunia maya. Sekitar seratus milis ia ikuti. Namun uniknya, Onno tidak menjadi owner atau moderator dari milis manapun. “Saya sih ikut punya orang saja,” ujarnya santai.

Walau menjadi tokoh penting dalam dunia TI Indonesia, Onno tetaplah seorang pria yang sederhana, ramah, humoris, dan akrab dengan siapa saja

TUGAS TELEMATIKA : Jika Saya Menjadi Menkominfo periode 2009-2014

jika saya menjadi menkominfo periode 2009-2014 kebijakan yang saya akan terapkan demi kemajuan telematika di indonesia antara lain:

1. memberantas KKN dengan memanfaatkan informasi sebagai sarana pengawasan agar lebih optimal, dan membantu pemerintah menuntaskan perkara korupsi dan nepotisme yang berkembang di indonesia.

2. bekerja sama dengan negara asing dalam bidang informasi telematika agar bisa saling bertukar informasi yang terupdate dan lebih cepat berkembang.

3. pengoptimalan dalam perkembangan informasi baik di dalam indenesia maupun di luar indonesia harus terus di ikuti agar mendapatkan hasil yang lebih dari pemanfaatan telematika itu sendiri dan untuk masyarakat.

4. segala proyek yang bersifat konseptual di indonesia harus di bisa di wujudkan secara nyata dengan bersama-sama dan kerjasama.

5. penerapan kerjasama dalam mengembangkan sistem informasi harus di lakukan dengan serius dan bukan sekedar konsep semata agar kedepannya lebih baik dalam bidang telematika.

mungkin yang akan saya komentari tentang kebijakan menkominfo periode sebelumnya antara lain:

– kebijakan tentang indonesia mempunyai konseptual yang bagus tetapi belum bisa di terapkan secara nyata dengan baik mungkin di sebabkan keterbatasan dalam hal-hal tertentu.

– selain itu dalam perkembangannya indonesia harus berkembang dalam segi informasi telematika agar memiliki market based, production based, research and development based serta share order.

– misi dan visi yang telah di tetapkan blm sepenuhnya dapat di wujudkan, mungkin di sebabkan karena keterbatasan dari segi sarana dan prasarana.

hanya itu yang saya dapat paparkan jika saya berandai andai menjadi menkominfo periode 2009-2014

MASYARAKAT TELEMATIKA (MASTEL)

MASTEL

MASTEL adalah lembaga nirlaba yang juga berfungsi sebagai jembatan antara pemerintah dan para pelaku serta para peminat di bidang telematika. Didirikan sebagai Masyarakat Telekomunikasi Indonesia (MASTEL) pada tanggal 1 Desember 1993, MASTEL merupakan wadah berkumpulnya seluruh potensi yang terdapat di masyarakat, khususnya yang terkait dengan telekomunikasi dalam menghadapi lingkungan strategis yang selalu berubah, serta untuk memformulasikan gagasan- gagasan serta melakukan kegiatan lain dalam rangka mempromosikan dan mengembangkan telekomunikasi Indonesia yang handal dan merata.

Menyikapi perkembangan teknologi dan timbulnya jasa-jasa baru akibat konvergensi antara telekomunikasi, teknologi informasi dan multimedia (didalamnya termasuk penyiaran), maka MASTEL pada Musyawarah Nasional MASTEL yang ke-3 (tanggal 20 Pebruari 2000) memutuskan untuk memperluas cakupannya dari telekomunikasi menjadi telekomunikasi, teknologi informasi dan multimedia. Dengan demikian MASTEL berubah menjadi Masyarakat Telematika Indonesia, dengan akronim yang tetap sama, yaitu MASTEL.

MASTEL saat ini didukung oleh lebih kurang 12 asosiasi bidang telematika. MASTEL selanjutnya memiliki lebih kurang 63 anggota perusahaan, lebih kurang 215 anggota perseorangan, 27 anggota nirlaba dan 14 orang anggota khusus MASTEL. Pengurus periode 2006-2009 terpilih pada Musyawarah Nasional V, tanggal 15 Maret 2006 yang lalu.

Misi dan tujuan MASTEL telah dirumuskan pula secara padat dan sederhana oleh Musyawarah Nasional V MASTEL tersebut. Organisasi MASTEL dikelola oleh Dewan Pengurus Harian, Dewan Profesi dan Asosiasi dan Sekertariat MASTEL yang dipimpin oleh Sekertaris Jenderal MASTEL membuka kesempatan seluas-luasnya bagi pelaku telematika (Telekomunikasi, Teknologi Informasi dan Penyiaran), baik asosiasi, perusahaan, lembaga maupun secara individu yang langsung atau tidak langsung terlibat dalam bidang telematika untuk menjadi anggota MASTEL. Keanggotaan MASTEL senantiasa tumbuh, dengan makin menariknya aktifitas-aktifitas yang digelar MASTEL.

sumber : http://www.mastel.or.id/id/?hlm=profil

TUGAS TELEMATIKA “PEMANFAATAN GPS UNTUK PEMANTAUAN ARUS MUDIK-LEBARAN”

Pada saat ini saya sudah berhasil membuat sebuah blog yang saya beri nama kartika20aja, saya membuat blog antara lain untuk mengerjakan tugas dari mata kuliah tambahan yaitu telematika adapun ulasan yang di bahas pada tulisan pertama saya pemanfaatan GPS untuk pemantauan arus mudik-lebaran, mungkin anda berfikir bukan kah mudik-lebaran sudah lewat, tapi di pada tulisan ini di lihat dari sudut pandang pemanfaatan dari GPS itu sendiri.
Pada saat mudik-lebaran banyak orang yang membutuhkan informasi tentang petunjuk arah, lokasi dan informasi yang terkait dengan mudik-lebaran, di dalam perjalanan menuju kampung halaman di butuhkan suatu alat Bantu yang dapat mempermudah anda di perjalanan, GPS (global postioning system) dapat membantu anda dalam perjalanan dan dapat di akses dengan cepat, apa itu GPS?
GPS merupakan sebuah sistem navigasi berbasiskan radio yang menyediakan informasi koordinat posisi, kecepatan, dan waktu kepada pengguna di seluruh dunia. Jasa penggunaan satelit GPS tidak dikenakan biaya. Pengguna hanya membutuhkan GPS receiver untuk dapat mengetahui koordinat lokasi. Keakuratan koordinat lokasi tergantung pada tipe GPS receiver, apa manfaat dari GPS?
Jelas GPS sangat bermanfaat untuk perjalanan mudik-lebaran anda karena Pada GPS sendiri terdiri ada beberapa jenis alat GPS Tipe pertama adalah GPS Navigasi, GPS Navigasi biasanya memiliki tingkat kesalahan dibawah 10 m (rata-rata GPS tipe ini memiliki kesalahan 3 sampai dengan 6 meter), Tipe kedua adalah tipe GPS Geodesi single frekuensi, GPS Geodesi single frekuensi biasanya digunakan untuk pemetaan, tingkat kesalahan dibawah 1 m, GPS Geodesi tipe ini dijual sekitar 20 -30 jutaan. GPS tipe terakhir adalah GPS tipe Geodetik dual frekuensi, GPS ini memiliki tingkat ketelitian yang tinggi dan tingkat kesalahannya di bawah 1 cm. GPS Geodesi dual frekuensi digunakan untuk mengukur pergerakan tanah.
Dan tipe GPS receiver dengan bluetooth, GPS receiver merupakan GPS yang mudah di guanakan bagi pemula dan lebih sering di gunakan karena kemudahan dalam penggunaannya bisa anda akses melalui pensel, computer atau laptop yang memiliki koneksi Bluetooth serta software mapking, nokiamap, dan lain-lain, apa pemanfaatan GPS untuk pemantauan arus mudik-lebaran?
Banyak sekali pemanfaatan GPS untuk memantau arus mudik lebaran, bagi polisi dan segenap tim pemantau jalannya arus mudik-lebaran bisa terkontrol dengan baik dan terarah di setiap saat karena alat GPS sangat membantu dan menunjukan pada layar tentang situasi dan kondisi jalan yang telah terhubung dengan satelit untuk memantau daerah-daerah yang rawan macet dan rawan kecelakaan, agar polisi dan segenap tim pemantau jalannya arus mudik dapat mengetahui jalannya arus mudik dengan baik.

Hello world!